Hai sobat FVOI, pernahkan sobat seketika bingung bahkan heran mengapa Dubbing dan Voice Over itu berbeda ?, bukankah sama? Sebenernya mereka itu apa sih ? dan kenapa mereka berbeda ?.
Voice Over dan Dubbing masih dalam suatu turunan lingkup pekerjaan dari Narator. Narator sendiri dapat diartikan sebagai : orang yang melakukan aktivitas penyuara yang bisa jadi dilakukan dibalik layar.
Ternyata mereka itu berbeda loh sob, bahkan ada satu lagi nih yang namanya : Automated Dialogue Replacement (ADR) yang sering dikaitkan dengan Dubbing, padahal berbeda.
Hah, ADR apaan lagi tuh min ?…
Penasaran kenapa berbeda ?, okay mimin bantu jelasin deh.
1.Voice Over
Voice Over (VO) itu sendiri bisa diartikan dengan seni / teknik bersuara dengan menimpanya di atas suatu konten. Kontennya sendiri bisa berupa Audio atau Visual bahkan Audio-Visual.
Hasil dari voice over ini pastinya sering kita jumpai, terutama saat menikmati konten-konten baik di TV, Radio, maupun Media Sosial Elektronik lainnya.
Jika di media sosial elektronik masa kini, voice over sendiri biasa digunakan untuk suguhan konten yang dilengkapi dengan suara.
Jika di Televisi, biasanya Voice Over digunakan untuk Iklan, Program TV. Bahkan bisa jadi bukan suara aktor iklan yang dipergunakan ditayangan tersebut, melainkan memerlukan VOT
Sementara, orang yang melakukan pekerjaan Voice Over ini biasa disebut : Voice Over Talent atau Voice Over Artist.
2.Dubbing
Tentunya kita semua pernah dong menyaksikan film, serial, animasi pada masa kecil.Atau jangan-jangan sampe seusia ini sobat masih nonton juga? Hehehe.
Eitsss, engga salah dong, sah-sah aja kok sobat masih suka menyaksikan kartun kesukaan. namanya juga kan cinta gitu loh hehe.
Ya, pastinya ada beberapa konten seperti Telenovela, Animasi, Movie ada yang menggunakan bahasa asing. Maka dari itu kebanyakan stasiun TV dan kanal distribusi lainnya mengganti suara aslinya ke bahasa tujuan misal ke Bahasa Indonesia sebelum akhirnya konten tersebut dipublikasikan.
Sederhananya, Dubbing merupakan proses penggantian suara dari bahasa asing ke bahasa tujuan dengan tidak menghilangkan esensi, watak, intisari dan karakter dari tokoh yang di Dubbing atau di sulih suarakan.
Proses Dubbing atau Pengalihan Suara ini biasanya membutuhkan beberapa Dubber demi melancarkan aktivitas dubbing itu sendiri. Para Dubber umumnya memerlukan kemampuan untuk: mendalami, meniru karakter dari peran yang di sulih suarakan.
Mengapa dubber umunya tidak perlu menerjemahkan bahasa pada naskahnya?. Karena tugas menerjemahkan bahasa tersebut sudah dilakukan oleh Translator atau Penerjemah. Para Dubber umunya hanya tinggal membaca, mengeksplorasi, dan menyuarakan saja, sesuai kebutuhan karakter.
3.ADR (Bonus)
Nah, Automated Dialogue Replacement (ADR) sendiri umumnya sering dipergunakan di industri perfilman loh.
Umunya para Aktor yang telah berperan memerlukan perekaman ulang suara di studio. Padahal sebenarnya sebelumnya sudah pernah dilakukan di Lapangan / tempat adegan tersebut diambil.
Mengapa demikian ?
Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan prosesi ADR mesti dilakukan, Antara lain:
- Terlalu banyak suara yang tidak diperlukan atau (noise) yang terkadang cukup menggangu
- File suara corrupt atau eror
- Sutradara atau Aktor ingin “menajamkan” ulang perkataan yang telah diucapkan sebelumnya
- Sutradara atau Aktor ingin melakukan perubahan dialog
- Dan lain-lain
Jika Voice Over Talent dan Dubber adalah “pelakunya” , maka femalevoiceoverindonesia.com adalah sebuah tempat yang mewadahinya.
Para pengguna jasa kami tidak perlu repot-repot memikirkan bagaimana proses produksi nya. Cukup lakukan pemesanan dan pengiriman brief via online. dan taraaa, produk file rekaman suara pun sudah dapat diperoleh secara online juga dari kami.
Untuk Konsultasi (Gratis) mengenai Konten Sobat, yuk hubungi mimin, Klik Disini.
Yupp gimana sob? Semoga faham ya seuprit penjelasan yang diberikan dari mimin.
Sehat selalu yaa.